Wartawan
profesi nan mulya menginformasikan setiap kejadian terpenting yang
ada di muka bumi. Mengolah isu untuk dijadikan sebuah bacaan yang
penting untuk disajikan kepada pembaca. Pergi ke suatu tempat nun
jauh hanya untuk memberitakan saudara-saudaranya yang sedang tertimpa
musibah atau pun kelaparan. Meliput kejadian di tengah desingan
peluru, ditengah demonstrasi atau amuk masa. Potret sana, potret
sini. Tak habis bertanya kepada sekelilingnya untuk mendapatkan
informasi yang akurat.
Tak
jarang dari mereka yang tertembak, meninggal. Kelaparan, jadi tawanan
atau korban kekerasan dan pukulan dari aparat keamanan.
Apakah
mereka yang menganggap wartawan tetap licik, picik, pemeras. Semuanya
dilakukan oleh oknum, yang tak menjunjung tinggi kode etik
jurnalistik. Sekali lagi ini, pendapat ku. Bukan pendapat publik dari
seluruh wartawan.
Aku
yang bercita-cita menjadi wartawan Internasional, seorang yang lahir
dari keluarga sederhana. Dimana garis keturunannya tidak ada yang
tercatat berprofesi sebagai wartawan. Entah ini ilham dari mana.
Lab
TV, Serang 11 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar