Upacara Melasti |
*Catatan Perjalanan
Yusuf - GIANYAR
Tertarik Melihat Bali
Mini
Bali memang menjadi daya
tarik wisatawan lokal dan mancanegara dengan budaya, kesenian, hingga
tata cara beribadah mereka menjadi sorotan dunia. Itu pun yang menjadi daya
tarik peserta penelitian siswa SMAN 2 KS Cilegon dalam Field Study
Bali and Jogja 2012 mengunjungi Bali Culture Center (BCC) atau akrab disebut Bali Mini, Ubud, Gianyar, Sabtu (30/6).
Saat siswa datang, BCC menyambutnya
dengan parade melasti. Proses penyambutan yang biasa diadakan saat
tahun baru saka, yang bertujuan guna pen-sucian. Lalu di sambung
dengan sajian tari sekar jagat, tarian yang dipersembahkan untuk menyambut tamu yang
datang ke Bali.
Tari sekar jagat; penyambutan tamu |
Pemandu Lokal BCC Gusti Ngurah
Adiyatmika mengatakan, siswa dapat mempelajari kebudayaan yang ada di
dalam masyarakat Bali, seperti umat beragama Hindu yang membuat
canang. “Di sini mereka dijelaskan tentang ritual Barong Bangkal
yang fungsinya untuk menolak bala. Lalu prosesi ogoh-ogoh yang
diadakan sebelum hari raya Nyepi untuk membangunkan penguasa alam
atau Bute Kala agar tidak mengganggu warga saat melakukan Nyepi,”
ujarnya.
Ia menambahkan, siswa pun diajak untuk
melihat wayang lemat khas Bali yang biasa dipertunjukkan saat upacara
berlangsung. Selain itu, mereka diajak untuk melihat prosesi menumbuk padi dan pembuatan minyak
kelapa tradisional. Di akhir mereka dipersembahkan tarian Bali, koleksi BCC.
Menonton Wayang Lemat |
Gusti menilai, siswa SMAN 2 KS antusias
sekali dalam menyimak pemaparan dari pemandu. Mereka menanyakan
seputar kebudayaan, tata cara beribadah, hingga adat istiadat. Salah
satu siswa sempat menanyakan, mengapa patung Dewi Saraswati memegang
gitar.
Ketua pelaksana field study
Muhammad Ridho merasa perlu untuk datang ke BCC, karena peserta
penelitian dapat menggali dan mengenal lebih dalam kehidupan
masyarakat yang ada di Bali.
“Mereka tahu tentang Barong, tari
sekar jagat, hingga nama-nama yang dipakai oleh orang Bali. Saya
bersama teman-teman, merasa seperti tamu terhormat. Karena untuk dapat
mengunjungi tempat ini tidak mudah, tidak sedikit biayanya, dan
pelayanannya begitu baik,” ujar dia.
Hari kedua di Bali, peserta
penelitian turut mengunjungi Galuh dan Cah Ayu tempat yang mereplika
rumah adat Bali. Lalu dilanjutkan ke BCC, serta sanggar tari bali
Dana Swara dan Dewa Kompiang Tapa, batik and wood carving (pembuatan batik di bed cover).
Malamnya peserta penelitian, akan melakukan presentasi bersama di
Hotel Nusa Indah, Denpasar.
0 komentar:
Posting Komentar