Minggu, 27 Mei 2012

Tidak Enak Menjadi Perokok Pasif


Saat ini, merokok ditempat umum sudah menjadi hal yang disadari dampaknya. Terutama merokok disekitar perempuan, anak-anak ataupun balita. Namun masih ada saja beberapa orang yang nakal menghisap sebatang rokok, dengan seenaknya mereka mengeluarkan asap di sekitar kita. Tentu hal ini merugikan, bukan? Terutama bagi orang yang tidak merokok.
Apakah benar aturan merokok ditempat umum itu ada? Dan memang seramai dibicarakan orang. Untuk meminta keterangan itu saya mewawancarai Kepala Puskesmas Purwakarta Cilegon Dr. Faisal. Dia mengatakan, belum ada sanksi khusus yang dikeluarkan pemerintah Cilegon baik perda, perwa atau aturan lainnya dalam menangani hal ini.
“Untuk tempat umum secara keseluruhan setahu saya belum ada, tetapi di puksesmas sudah memberlakukan area bebas asap rokok. Kita memberi peringatan melalui poster yang ditempel di dalam atau luar puskesmas. Kalau pun ada yang merokok di area ini, sanksinya hanya berupa teguran saja,” ujar Dr Faisal.
Saat ini memang hanya berlaku di mall, kantor, atau rumah sakit saja. Peraturan yang mengikat dan secara tegas di berlakukan memang belum ada di daerah-daerah Indonesia. Padahal dampaknya serius dan jangka panjang, bagi perokok pasif.
Menurut Dr Faisal dampak jangka pendek bagi perokok pasif (yang tidak merokok, namun menghisap asap itu dari perokok aktif) jika ada alergi pada saluran nafas akan mudah tersumbat. Pada awalnya akan menimbulkan batuk dan sesak, karena memang rokok mengandung lebih dari 100 zat kimia berbahaya.
Dokter yang juga bertugas di puskesmas Ramanuju, Cilegon ini menjelaskan juga pada saya, cara paling ampuh untuk menanggulangi asap perokok aktif adalah menghindar sejauh-jauhnya. “Kalau pun pakai masker akan tetap terkena dan masuk. Mata kita pun akan menjadi korban asap rokok, maka dari itu cara paling efektif adalah menjauhi perokok aktif itu,” kata Dr Faisal.
Dr. Faisal pun menganjurkan dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk tidak merokok. Agar tubuh tetap terjaga fit. Kalau pun sehari-harinya merokok, ya harus di udara terbuka. Agar asapnya langsung hilang dan orang di sekitarnya tidak menjadi perokok pasif.
Untuk para perokok pasif, yang sudah terlanjur banyak menghisap asap rokok di mana pun disarankan makan sayur dan buah yang setiap harinya. Karena itu, mengandung antioksidan terutama vitamin E dan D-nya. Selain itu Dr. Faisal menyarankan untuk meminum susu dan berolahraga secara rutin.
 “Di dalam susu terdapat antibodi dan protein yang dapat bekerja menghilangkan kandungan racun rokok. Serta olahraga memberikan aliran darah dan jantung secara lancar, fungsi itu akan membentuk stamina prima yang dapat melawan semua bakteri dan zat kimia yang akan dan sudah masuk ditubuh kita,” ujar Dr Faisal.
Yuk, kita mulai dari diri sendiri untuk mengurangi rokok dari lingkungan kita dan masyarakat Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar