Sabtu, 25 Februari 2012

Smile for Love


Sekutip Karya, senyum…
Kuasa senyummu sadarkanku bahwa dirimu memiliki paras elok nan anggun.
Tersembunyi sesuatu dibalik senyummu yang indah, saat kudekati tubuhmu.
Hembusan angin yang membawa wewangian dari tubuhmu mengingatkanku pada sang putri dari timur kerajaan mesir.
Kususuri benak hatimu perlahan demi perlahan diam secara diam, hati lapang yang terpuji itu menampakkan sinarnya pada diriku.
Silau bak surya terbit dari timur, keindahan itu buatku tertegun, diam, sunyi karena sifat lapang dari hatimu.
Ku tak pernah tahu sebelumnya tentang dirimu itu, sejak dulu kucintaimu bagai aroma melati mengelilingi sang putri.
Telah kutemukan sosok dari pribadimu yang selama ini kukenal.
Namun, kesempatan itu tlah sirna sudah bagai bulan menghilang ditengah badai malam yang terjadi.
Ku harap kita bisa merajut tenun persahabatan yang terjalin dengan benang sutra, tersirami pewarna syurga motif nan khas ditimur tengah.
Rasanya belum pantas diriku mengenalmu lebih dekat, karena peristiwa itu.
Tetapi selimut tenun itu kuharap menggantikan kesalahan yang pernah kubuat.
Kukan selalu ingat itu akan masa lalu tentang kedekatan kita, yang termashyur sampai negeri kelahiran kahlil gibran.
(cilegon, 25 september 2010)

0 komentar:

Posting Komentar