BREBES –
Rombongan SMAN 2 KS Rabu (27/6) malam sekira pukul 02.00 WIB memulai
keberangkatan Field Study Bali and Jogja 2012 ketiga provinsi yakni Bali,
Malang, dan Yogyakarta. Terdapat tiga bus rombongan yang berisi 104 peserta, 10
guru pendamping, dan satu orang anggota polisi resort Cilegon.
Sebelum keberangkatan Guru SMAN 2 KS sekaligus koordinator kegiatan A Hendrid Suko berpesan kepada peserta, agar menjaga keselamatan diri dan bersikap seramah mungkin didaerah yang dikunjungi. “Kita ini membawa nama baik SMAN 2 KS buatlah agar terlihat baik dimata masyarakat dan saling menghormati budaya, norma-norma, serta tempat disetiap daerah,” ujar dia saat memaparkan pesannya kepada peserta. Ia juga berpesan agar saling menjaga kekompakan sesama rombongan dan saling peduli satu dengan yang lainnya. Karena itu akan membuat kegiatan berlangsung lancar.
Sebelum keberangkatan Guru SMAN 2 KS sekaligus koordinator kegiatan A Hendrid Suko berpesan kepada peserta, agar menjaga keselamatan diri dan bersikap seramah mungkin didaerah yang dikunjungi. “Kita ini membawa nama baik SMAN 2 KS buatlah agar terlihat baik dimata masyarakat dan saling menghormati budaya, norma-norma, serta tempat disetiap daerah,” ujar dia saat memaparkan pesannya kepada peserta. Ia juga berpesan agar saling menjaga kekompakan sesama rombongan dan saling peduli satu dengan yang lainnya. Karena itu akan membuat kegiatan berlangsung lancar.
Menurut Suko,
pada hari pertama ini peserta begitu menikmati perjalanan dan sangat tertib. Dalam
melaksanakan ibadah peserta pun bersikap disiplin. Ia menilai kinerja tim
panitia terihat profesional, untuk usia SMA bisa dibilang nilainya sangat
memuaskan.
“Saya berterima
kasih pada orangtua panitia yang telah mempercayakan mereka untuk mengelola
kegiatan dengan baik,” kata Suko.
Untuk menjalin
kelancaran antar panitia, koordinator lapangan (korlap) yang bertanggung jawab
atas teknik di lapangan selalu berkoordinasi antar korlap lain yang berjumlah
enam orang. Mereka saling memberikan informasi dan instruksi yang jelas kepada
peserta.
Korlap bus I Lara
Amelia mengatakan, ada 15 kelompok di penelitian yang nantinya disetiap satu
kelompok terbagi lima orang. “Tugas kita mengatur jadwal acara, memanajemen
peserta agar tertib dan teratur, hingga pembagian kelompok penelitian. Ini
merupakan pembelajaran bagi kami dalam memanajemen setiap orang yang berbeda
karakter,” ujar dia.
Lara bersama
panitia lainnya saling menjaga kekompakan satu sama lain. Dari pembekalan
sebelum field study panitia
menyatukan tekad, untuk menjaga keharmonisan dan komunikasi yang baik antar
panitia.
Sementara itu,
salah satu peserta Sandi Pantresna mengaku rindu pada orangtua, karena tidak
bertemu mereka selama field study. Hal
ini ia siasati dengan menjalin komunikasi setiap hari lewat mengirimkan pesan
pendek dan menelpon orangtuanya.
Hal senada pun
dikatakan peserta Gradiena Suprawarman yang merasa sedih, karena jauh dari
orangtua. “Biasanya setiap hari bertemu dirumah dan kumpul bersama. Disisi lain
saya pun merasa senang karena bisa berkumpul juga dengan teman-teman,” ujar
dia.
Hingga berita ini ditulis, peserta sudah melewati
sembilan gerbang tol utama mulai dari gerbang tol Cikupa, Tangerang, Banten
hingga Tol Kanji-Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. Dan menghabiskan waktu
perjalanan selama 24 jam. (yusuf)
0 komentar:
Posting Komentar