Lautan
memiliki sejuta misteri yang tak kan terungkap oleh manusia, jika
manusia itu tidak mengungkapnya...
Hamparan
langit dan sejuta bintang menjadi makna tersendiri bagi para nahkoda
untuk berlayar...
Lautan membiru
ketika pagi mengawali hidup dan lautan hitam membisu, ketika
mengakhiri malam yang panjang...
Ini menjadi
suatu makna indah , bagi para pemudik. Mereka memaknai, menandai,
mewarnai lika-liku kehidupan Indonesia jelang dan pulang lebaran...
Sangat
berkesan kawan ! Mudik di tahun ini banyak pelajaran dan hikmah
terpendam ketika berjalan beriringan bersama mereka...
Duduk santai ,
merebah tubuh diatas koran, kardus, tikar atau benda apa saja yang
dapat kita jadikan tempat bersandar di lantai kelam di atas kapal...
Luar biasa
saudara ku Indonesia ini, gemar bersilaturahmi, bercakap lidah hanya
sekedar menyambung berbagai urusan yang sudah lama tidak di
bicarakan...
Pantaslah
Indonesia ku ini kaya raya, Tuhan memberi kita lebih. Mungkin karena
kita gemar silaturahmi yang membuka pintu rejeki...
Tak peduli
padatnya kapal, padatnya jalan hitam panas yang selalu diinjak oleh
benda berjalan, atau lamanya perjalanan untuk menempuh suatu tempat
yang memuat memori-memori indah tempo dulu...
Sebagai
penduduk ber-KTP, aku berharap pemerintah lebih meningkatkan
fasilitas transportasi laut ini, misal WC yang selalu ramai di
kunjungi dan penuh harum khas manusiawi, tempat bersandar yang layak.
Agar saudara ku ini tak lagi bersesak-sesakan di benda asing yang
membuat mereka tak nyaman...
Bahkan ada
yang dipinggir cerobong asap terbesar di kapal ini sampai berjejuer
duduk di pinggiran tempat pembuangan kotoran...
Sedih aku
melihatnya, semoga lewat teriakan tangan ini dapat terbaca oleh semua
saudaraku di penjuru nusantara dan belahan bumi manapun...
Khusus untuk
saudaraku sebangsa dan satu bahasa, pendidikan dan informasi
sangatlah penting. Karena dua hal itu dapat mempengaruhi kehidupan ke
depan, kebodohan dekat kekufuran dan semuanya dekat kematian...
Kebodohan
terkadang cepat membawa kita ke liang kubur...
Saudara ku,
orang yang berilmu akan di hargai di mata masyarakat dan di angkat
derajatnya kelak oleh Allah SWT di akhirat...
Kapal Jatra
II, Bakauheuni - Merak, 5 September 2011.
Sebuah catatan
terinspirasi dari kondisi kapal yang di tumpangi saat perjalanan
mudik lebaran ke Pringsewu, Kab. Pesawaran - Lampung
0 komentar:
Posting Komentar