Sabtu, 14 Juli 2012

Tertarik Melihat Bali Mini - Catatan Perjalanan (SMAN 2 KS)



Upacara Melasti
*Catatan Perjalanan
Yusuf - GIANYAR 

Tertarik Melihat Bali Mini
Bali memang menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara dengan budaya, kesenian, hingga tata cara beribadah mereka menjadi sorotan dunia. Itu pun yang menjadi daya tarik peserta penelitian siswa SMAN 2 KS Cilegon dalam Field Study Bali and Jogja 2012 mengunjungi Bali Culture Center (BCC) atau akrab disebut Bali Mini, Ubud, Gianyar, Sabtu (30/6).
Saat siswa datang, BCC menyambutnya dengan parade melasti. Proses penyambutan yang biasa diadakan saat tahun baru saka, yang bertujuan guna pen-sucian. Lalu di sambung dengan sajian tari sekar jagat, tarian yang dipersembahkan untuk menyambut tamu yang datang ke Bali.
Tari sekar jagat; penyambutan tamu
Pemandu Lokal BCC Gusti Ngurah Adiyatmika mengatakan, siswa dapat mempelajari kebudayaan yang ada di dalam masyarakat Bali, seperti umat beragama Hindu yang membuat canang. “Di sini mereka dijelaskan tentang ritual Barong Bangkal yang fungsinya untuk menolak bala. Lalu prosesi ogoh-ogoh yang diadakan sebelum hari raya Nyepi untuk membangunkan penguasa alam atau Bute Kala agar tidak mengganggu warga saat melakukan Nyepi,” ujarnya.
Ia menambahkan, siswa pun diajak untuk melihat wayang lemat khas Bali yang biasa dipertunjukkan saat upacara berlangsung. Selain itu, mereka diajak untuk melihat prosesi menumbuk padi dan pembuatan minyak kelapa tradisional. Di akhir mereka dipersembahkan tarian Bali, koleksi BCC.

Menonton Wayang Lemat
Gusti menilai, siswa SMAN 2 KS antusias sekali dalam menyimak pemaparan dari pemandu. Mereka menanyakan seputar kebudayaan, tata cara beribadah, hingga adat istiadat. Salah satu siswa sempat menanyakan, mengapa patung Dewi Saraswati memegang gitar.
Ketua pelaksana field study Muhammad Ridho merasa perlu untuk datang ke BCC, karena peserta penelitian dapat menggali dan mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat yang ada di Bali.
“Mereka tahu tentang Barong, tari sekar jagat, hingga nama-nama yang dipakai oleh orang Bali. Saya bersama teman-teman, merasa seperti tamu terhormat. Karena untuk dapat mengunjungi tempat ini tidak mudah, tidak sedikit biayanya, dan pelayanannya begitu baik,” ujar dia.
Hari kedua di Bali, peserta penelitian turut mengunjungi Galuh dan Cah Ayu tempat yang mereplika rumah adat Bali. Lalu dilanjutkan ke BCC, serta sanggar tari bali Dana Swara dan Dewa Kompiang Tapa, batik and wood carving (pembuatan batik di bed cover). Malamnya peserta penelitian, akan melakukan presentasi bersama di Hotel Nusa Indah, Denpasar.

0 komentar:

Posting Komentar