Senin, 05 Maret 2012

Catatan Seorang Pemudik, 2011

Lautan memiliki sejuta misteri yang tak kan terungkap oleh manusia, jika manusia itu tidak mengungkapnya...
Hamparan langit dan sejuta bintang menjadi makna tersendiri bagi para nahkoda untuk berlayar...
Lautan membiru ketika pagi mengawali hidup dan lautan hitam membisu, ketika mengakhiri malam yang panjang...
Ini menjadi suatu makna indah , bagi para pemudik. Mereka memaknai, menandai, mewarnai lika-liku kehidupan Indonesia jelang dan pulang lebaran...
Sangat berkesan kawan ! Mudik di tahun ini banyak pelajaran dan hikmah terpendam ketika berjalan beriringan bersama mereka...
Duduk santai , merebah tubuh diatas koran, kardus, tikar atau benda apa saja yang dapat kita jadikan tempat bersandar di lantai kelam di atas kapal...
Luar biasa saudara ku Indonesia ini, gemar bersilaturahmi, bercakap lidah hanya sekedar menyambung berbagai urusan yang sudah lama tidak di bicarakan...
Pantaslah Indonesia ku ini kaya raya, Tuhan memberi kita lebih. Mungkin karena kita gemar silaturahmi yang membuka pintu rejeki...
Tak peduli padatnya kapal, padatnya jalan hitam panas yang selalu diinjak oleh benda berjalan, atau lamanya perjalanan untuk menempuh suatu tempat yang memuat memori-memori indah tempo dulu...
Sebagai penduduk ber-KTP, aku berharap pemerintah lebih meningkatkan fasilitas transportasi laut ini, misal WC yang selalu ramai di kunjungi dan penuh harum khas manusiawi, tempat bersandar yang layak. Agar saudara ku ini tak lagi bersesak-sesakan di benda asing yang membuat mereka tak nyaman...
Bahkan ada yang dipinggir cerobong asap terbesar di kapal ini sampai berjejuer duduk di pinggiran tempat pembuangan kotoran...
Sedih aku melihatnya, semoga lewat teriakan tangan ini dapat terbaca oleh semua saudaraku di penjuru nusantara dan belahan bumi manapun...
Khusus untuk saudaraku sebangsa dan satu bahasa, pendidikan dan informasi sangatlah penting. Karena dua hal itu dapat mempengaruhi kehidupan ke depan, kebodohan dekat kekufuran dan semuanya dekat kematian...
Kebodohan terkadang cepat membawa kita ke liang kubur...
Saudara ku, orang yang berilmu akan di hargai di mata masyarakat dan di angkat derajatnya kelak oleh Allah SWT di akhirat...


Kapal Jatra II, Bakauheuni - Merak, 5 September 2011.
Sebuah catatan terinspirasi dari kondisi kapal yang di tumpangi saat perjalanan mudik lebaran ke Pringsewu, Kab. Pesawaran - Lampung


0 komentar:

Posting Komentar