Rabu, 28 Desember 2011

JERITAN Mahasiswa Kampus UNTIRTA

Miris memang jika kita lihat dan dengar saudara kita satu almamater teraniaya saat berdemo tuk membela kepentingan rakyat semata.
Hmm. coba kita alihkan pikiran ini sementara ke kampus almet merah marun d Banten. sbutlah untirta.
Kita coba tengok organisasi eksternal maupun internal. Jika berbicara soal Banten, semua berontak semua tolak dan kritik habis-habisan dari Gubernur sampai pejabat kelurahan.
Tapi kita tengok kembali, apakah organisasi lingkup kampus kita sudah bersatu. Satu suara ! Saya rasa tidak !
Semuanya memiliki pemahaman berbeda, slaing menyalahkan antar organisasi, membenarkan organisasi sendiri padahal bukan itu yang di harapkan, saat pemlihan presma, gubernur bem, atau ketua hima. semua y sling mengkotak-kotakan diri, sling mencela. pdahal d blik itu msh bnyk kepentingan lain yg harus kawan-kawan mahasiswa benahi. jangan hanya stuck pada politik praktis saja.
Hei, pmlhan kampus bukan ajang mencri perebutan popularitas dan kekuasaan yg d pegang oleh satu organisasi saja. kita ini agent of change and agent of control. punya citra yg d hargai dan kita kaum cendekiawan harus berpkir lbh jernih bukannya olok mengolok antar organ.
Mahasiswa! kita jangan mau terlibat dgan bebrapa kaum tua yg hanya melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. saya rasa kawan-kawan mahasiswa tdak tutup mata, dr rahasia umum dinasti.
Kawan-kawan internal dan eksternal, ayo ! satukan gerakan, rapatkan barisan, demi menyongsong masa dpan untirta lbh baik.
Hidup mahasiswa!


Pe'er Mr. Sholeh

Kepada yang saya hormati Bpk. Sholeh Hidayat, Rektor Untirta Periode 2011-2015.
Untirta sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka di Banten, mempunyai peran penting terhadap kemajuan SDM Banten baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Sangat jelas peran mahasiswa pun turut membantu kemajuan Untirta dalam bidang akademik maupun non akademik. Namun sejauh ini, saya sebagai mahasiswa untirta yang diterima pada agustus 2010 belum merasakan perubahan yang signifikan terlebih drastis.
Saya tetap bangga menjadi bagian dari almamater merah marun ini, alangkah baiknya jika Untirta mengadakan perbaikan-perbaikan kecil yang berdampak besar. Misal kasus mati lampu yang terkadang menyulitkan mahasiswa Non Reguler melakukan perkuliahan malam. Kebetulan saya sendiri termasuk kelas NR. sharing saya dengan mahasiswa senior ternyata kasus ini merupakan kasus klasik yang belum diselesaikan secara tuntas.
Adapun kasus pelebaran kampus, Untirta pernah ditegur oleh anggota DPRD Prov Banten untuk melebarkan bangunannya supaya lima ribu mahasiswa Untirta dapat menikmati fasilitas kelas dan gedung memadai. Lagi-lagi hal ini menjadi permasalahan klasik, lahan sindangsari kabarnya belum bebas. Saya malu ketika mendengar dan melihat kampus swasta di daerah Serang merencanakan pembangunan gedung di Serang barat, bahkan sudah melakukan tahap peletakan batu pertama yang saat itu di lakukan oleh Menko Kesra, H.R. Agung Laksono.
Itu hanya beberapa masalah yang ada saat ini. Saya harap kampus perjuangan dapat melebarkan sayapnya ke ranah Internasional, maaf kan saya jika lagi-lagi saya berharap. Saya membaca dan mendengar kampus di daerah lain seperti UGM, IPB dan Unisba sudah banyak mahasiswanya yang pergi ke luar negeri untuk melakukan kunjungan dan menimba ilmu di negeri seberang benua dan seberang negara. Walaupun saat ini mahasiswa kita ada yang melakukan kunjungan ke Jepang dan Amerika Serikat itu hanya beberapa bisa dihitung jumlahnya.Walaupun kembali UGM, IPB dan Unisba tergolong Universitas senior apa salahnya jika Untirta melakukan gebrakan.
Untirta harus mampu menjawab segala persoalan yang ada di Banten dan Indonesia, beberapa tahun kedepan kita akan berhadapan dengan negeri adidaya Asia diantaranya Cina, Singapura, dan India. serta masih banyak lagi negara berkembang lain yang mempunyai daya saing di dunia Internasional. Kita tidak bisa menutupi perdagangan bebas terlebih AFTA
Untirta dapat menjawab permasalahan itu, buktikan jika kampus alamamater merah marun dapat bersaing dengan kampus nasional dan internasional. Ingat kita mempunyai mahasiswa kritis, berdedikasi tinggi, dan semangat yang tinggi. Jangan sia-siakan SDM Untirta hanya karena sedere persoalan kecil saja. Pemerintah Banten saja takut jika mahasiswa kita berdemo di pelataran rumah dinasnya. sekian !
Hidup Mahasiswa !


Bicara Soal 'Lidah'


Kehebatan Blackberry atau sering akrab disapa om BB atau bibi BB memang tidak lagi diragukan kekuatannya. pushmail, bbm, atau akses internetnya kenceng banget. tapi apa semua pemilik BB nyaman ? hmm. menurut wawancara saya dengan teman kampus yang pemakai BB, dia akui nyaman karena BB buat komunikasi dia lebih mudah dan cepat. fasilitasnya pun bisa diajak kompromi. maklum lah BB punya fitur BBM yang sama dengan YM nya yahoo.
bicara BB pasti bicara juga soal komunikasi, lagi lagi maklum awak nih ambil jurusan ilmu komunikasi jadi tak afdol juga kalau tidak bicarakan komunikasi. perkembangan komunikasi abad ini makin canggih, antarnegara antarmanusia bisa sambung obrolan dalam hitungan detik saja. tinggal tunggu tut tut tut tersambunglah itu obrolan. kita manfaatkan buat silaturahmi antarsaudara bisa, manfaatkan buat bisnis apalagi, manfaatkan buat kejahatan tidak diragukan memang sudah marak. RIM saja dituntut sama om tifatul suruh buat kantor perwakilannya di Indonesia, agar penjahat atau penjahit bisa dibedakan saat berkomunikasi. kasus abang nazaruddin salah satu buktinya, dia kan ketahuan sedang kirim pesan ke keluarga. kasihan juga abang nazar. ckckck.
obrol-obrol, komunikasi nih harus kita jaga baik lisan maupun tulisan. tutur kata mesti dijaga walau terkadang awak sendri susah tuk kontrolnya. lisan itu kan yang mencerminkan diri kita sebenarnya, kalau kita suka bernyanyi otomatis lah kita dikenal sebagai penyanyi. kalau jujur kita akan dipercaya orang. kalau suka bual-bual tak penting langsung kita di cap oleh tukang pos jadi pembual. daging tak bertulang ini memang sukar dijaga, pintar-pintar kita buat note sajalah saat bicara dengan orang terlebih orangtua kita. kalau pejabat mbok ya kita disedikit bersastra agar dikira kita nih tak dipermainkannya.
semoga obrolan tangan di pesbuk ini manfaat, jika tidak kritiklah awak. awak pun manusia, perlu di kritik perlu ditegur. janganlah sungkan saudara. okey.
wasalam..


Pentingnya Pendidikan Seks Pada Keluarga

Masa remaja adalah masa yang berapi-api. Itulah salah satu ungkapan Rhoma Irama dalam lagunya. Remaja memang masa yang penuh keceriaan dan kebahagiaan, terdapat banyak hal yang bisa dilakukan oleh remaja untuk berkarya dan mencetak prestasi. Seperti bermusik, berkarir di dunia sepak bola, mengikuti ajang pemilihan atau kontes bergengsi, sampai berpetualang mengikuti jejak sang ayah.
Remaja mempunyai semangat dan energi yang lebih karenanya remaja disebut-sebut sebagai generasi bangsa. Akan tetapi dibalik energi yang lebih ternyata mereka mempunyai dorongan seks yang cukup tinggi, hal ini dialami ketika remaja beralih ke masa pubertas yang mengalami perubahan fisik.
Terkadang pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya hal tabu di masyarakat, serta pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Di Indonesia memang masih menjadi bahan perdebatan tentang adanya pemberian pendidikan seks yang lebih dikenal sex education. Tentunya kita tidak menginginkan hal-hal yang negatif terjadi pada keluarga kita. Alangkah baiknya jika kita mempelajari sex education secara positif.
Sex education sebaiknya diberikan kepada remaja pubertas melalui lingkungan keluarga, sebab keluarga merupakan unit ketahanan terkecil di masyarakat. Ini penting untuk mencegah biasnya pendidikan seks maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Karena berkaitan dengan cara merawat kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, dilihat dari dimensi psikologis seksualitas berkaitan dengan identitas peran jenis, perasaan terhadap seksualitas dan bagaimana menjalankan fungsinya sebagai makhluk seksual, sementara dimensi sosial berkaitan dengan bagaimana seksualitas muncul dalam relasi antarmanusia serta bagaimana lingkungan berpengaruh dalam pembentukan pandangan mengenai seksualitas dan pilihan perilaku seks, dan dilihat dari dimensi kultural menunjukkan bahwa perilaku seks itu merupakan bagian dari budaya yang ada di masyarakat.
M. Sofyan Sauri, S.Sos selaku senior koordinator Centra Mitra Remaja (CMR) yang merupakan salah satu unit kegiatan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), seperti dikutip dari http://ninahamzah.wordpress.com terdapat dua faktor mengapa sex education sangat penting bagi remaja. Faktor pertama, di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan seks adahal hal yang tabu. Sehingga dari ketidakpahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya.
Faktor kedua, dari ketidakpahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal lain ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu.
Dampak yang ditimbulkan karena kurangnya sex education terhadap remaja adalah perilaku menyimpang. Seperti, maraknya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, kasus pemerkosaan anak dibawah umur sampai ketingkat yang paling berbahaya yaitu penularan virus HIV/AIDS.
Oleh karena itu, sex education sebaiknya diberikan kepada remaja pubertas agar dapat menjaga organ reproduksi pada tubuh mereka dan tidak menimbulkan perilaku menyimpang di kemudian hari.